Kamis, 28 Oktober 2010

BIOMETRIKA

1. Pengertian Biometrika
    Biometrika didirikan tahun 1901 oleh francis Galton, Kari Pearson, dan Walter Weldon untuk mempromosikan studi biometrik, analisis statistik fenomena hayati: nama yang telah dipilih oleh Pearson, meskipun Edgeworth bersikeras bahwa itu dieja dengan "K" dan tidak a "C". sejak tahun 1930-an, bagaimanapun telah menjadi jurnal untuk teori dan metodologi statistik. Galton peran dalam jurnal pada dasarnya bahwa sebuah pelindung dan jurnal itu dijalankan oleh Pearson dan Weldon dan setelah kematian Weldon di 1906 oleh pearson sendirian sampai dia meninggal pada tahun 1936. pada hari-hari awal, ahli biologi amerika Charles Davenport dan Raymond Peart yang nominal terlibat tetapi mereka putus. pada kematian pearson anaknya Egon Pearson menjadi editor dan tetap dalam posisi ini sampai 1966.

    Biometrika juga sering digunakan sebagai pengenalan sidik jari merupakan salah satu perkembangan teknologi biometrika yang telah digunakan untuk mengenali sidik jari manusia. sidik jari telah dibuktikan cukup akurat, aman, mudah, dan nyaman bila dibandingkan dengan sistem biomtrik yang lainnya seperti bentuk wajah, warna suara dan retina mata. dalam penelitian ini metode yang digunakan sebagai proses pengenalan sidik jari adalah Probabilistic Neural Network (PNN). PNN dilihat dari cara pendekatannya merupakan metode mengklasifikasikan pola yang menggunakan penggabungan secara statistic dan jaringan syaraf. tiruan PNN memilki empat lapisan terdiri dari lapisan input, lapisan pola, lapisan penjumlahan dan lapisan keluaran.
    Seperti dalam sistem jaringan syaraf tiruan lainnya, PNN memerlukan proses pelatihan (training) untuk sidik jari yang akan dikenali. pola-pola sidik jari yang digunakan untuk proses PNN merupakan hasil dari FFT yang berupa nilai spektrum. Keputusan diambil menggunakan keputusan Bayes berdasarkan nilai pada lapisan penjumlahan yang tertinggi.
    Uji coba sistem dilakukan terhadap 9 orang dimana 4 pria dan 5 wanita. setiap orang memiliki main-masing 40 sampel yaitu 20 ibu jari tangan kanan dan 20 ibu jari tangan kiri. dari Data-data ini, 10 data sebagai digunakan untuk data training dan 10 data sebagai data testing. Dilihat dari  hasil uji coba yang telah dilakukan memperlihatkan bahwa PNN sesuai dalam mengenali sidik jari. Hasil pengenalan sidik jari rata-rata bisa mencapai 81,67% dengan ukuran gambar diperkecil hingga 25% dari ukuran gambar asli, 91,39% dengan ukuran diperkecil hingga 50% dari ukuran gambar asli, 92,5% dengan ukuran diperkecil hingga 75% dari ukuran gambar asli dan 93,6% dengan ukuran gambar asli.
    Biometrika sering disebut juga statistika. karena dalam penerapan ilmu sudah sejak zaman daulu kala.sebagai contohnya, yaitu kegiatan mengumpulkan data dan menginterprestasikan hasil yang diperoleh dari data yang dikumpulkan sudah sering dilakukan.
  
2. Penerapan Biometrika dalam basis data
    penerapan basis data pada system biometrika kami meyebutkan dalam penggunaan biometrika itu untuk sistem pengenalan memiliki beberapa keunggulan dibanding sistem lama yang pernah ada (penggunaan password, pin, kartu, dan kunci) di antanya:

   a. Non-Repudiation

          sutu sistem yang menggunakan teknologi biometrika untuk melakukan suatu akses, penggunanya tidak akan dapat menyangkal bahwa bukan dia yang melakukan akses atau transaksi, hal ini dapat terjadi disebabkan oleh adanya data base yang telah tersimpan mengenai pemilik account pada data yang bersangkutan.

   b. Keamanan (Security)

          sistem basis data berbasis password dapat diserang menggunakan metode atau algoritma bourte fouce sedangkan sistem biometrika tidak dapat diserang dengan cara ini karena sistem biometrika membutuhkan kehadiran pengguna secara langsung pada proses pengenalan.

   c. Penyaringan (Screening)

          Proses penyaringan diperlukan untuk mengatasi seseorang yang banyak menggunakan identitas, seperti teroris yang dapat menggunakan lebih dari satu paspor untuk memasuki suatu negara. sebelum menambahkan identitas seseorang ke sistem, perlu dipastikan terlebih dahulu bahwa identitas seseorang tersebut belum terdaftar sebelumnya. untuk mengatasi masalah tersebut maka diperlukan proses penyaringan identitas yang mana sistem tradisional tidak dapat melakukuannya. Biometrika mampu menghasilkan atau menyaring beberapa informasi sidik jari atau wajah yang mirip dengan sisik jari atau wajah yang di cari.

Rabu, 13 Oktober 2010

ILMU SOSIAL DASAR

  Pengertian Ilmu Sosial Dasar

         Ilmu sosial dasar merupakan kajian ilmu yang membahas dan menelah masalah-masalah sosial dari berbagai ilmu pengetahuan seperti ekonomi, antropologi, psikologi, dan geografi.dan ada rangsangan pada diri manusia untuk mengetahui sesuatu dalam rangka mempertahankan hidupnya.
        Ilmu sosial itu sendiri bukan merupakan gabungan dari ilmu-ilmu sosial lain yang dipadukan. sebab ilmu sosial dasar tidak mempunyai objek dan metode ilmiah tersendiri serta tidak mengembangkan suatu pengkajian dan penelitian sebagaimana ilmu-ilmu sosial lainnya.

  Tujuan Ilmu Sosial Dasar

        Tujuan dari kajian ilmu sosial dasar ini adalah untuk memahami dan menyadari adanya kenyataan sosial dalam masyarakat dan masalah sosial dalam masyarakat merupakan masalah yang kompleks. serta untuk menjadikan mahasiswa peka terhadap masalah sosial dan tanggap dalam penaggulangannya. dan ilmu sosial dasar mempunyai tujuan untuk mahasiswa agar :
          1. Memahami dan menyadari adanya kenyataan-kenyataan sosial dan masalah-masalah sosial yang ada dalam masyarakat
          2. Peka terhadap masalah-masalah sosial dan tanggap untuk ikut serta dalam usaha-usaha menanggulanginya
          3. Menyadari bahwa setiap masalah sosial yang timbul dalam masyarakat selalu bersifat kompleks dan hanya dapat mendekatinya mempelajarinya secara kritis-interdisipliner
          4. Memahami jalan pikiran para ahli dari bidang ilmu pengetahuan lain dan dapat berkomunikasi dengan mereka dalam rangka penanggulangan masalah sosial yang timbul dalam masyarakat


    Ruang Lingkup Ilmu Sosial Dasar


         Ruang lingkup dalam ilmu sosial dasar  adalah ruang lingkup yang mencakup kehidupan sosial dan masyarakat. Seperti berbagai macam kegiatan sosial dalam masyarakat juga masalah yang timbul dalam masyarakat serta berbagai hal mengenai kenyataan sosial dan masyarakat. ruang lingkup sosial juga dibagi atas tiga golongan yaitu :
          1. kenyataan-kenyataan sosial yang ada dalam masyarakat, yang secara bersama-sama merupakan masalah sosial tertentu kenyataan-kenyataan sosial tersebut sering ditanggapi secara berbeda oleh para ahli ilmu-ilmu sosial karena adanya perbedaan latar belakang disiplin ilmu.
          2. konsep-konsep sosial atau pengertian-pengertian tentang kenyataaan-kenyataan sosial dibatasi pada konsep dasar atau elementer saja yang sangat diperlukan untuk mempelajari masalah-masalh sosial yang dibahas dalam ilmu pengetahuan sosial
          3. Masalah-masalah sosial yang timbul dalam masyarakat, biasanya terlibat dalam berbagai kenyataan-kenyataan sosial yang antara satu dengan lainnya saling berkaitan. berdasarkan bahan kajian seperti yang disebut diatas, dapat dijabarkan lebih lanjut ke dalam pokok bahasan dan sub pokok bahasan, untuk dapat diopersasionalkan.

    Peran Ilmu Sosial  Dasar

          Peran ilmu sosial dasar dalam keluarga merupakan bagian dalam masyarakat yang tinggal dalam satu rumah yang berisikan ayah,ibu, dan anak-anaknya. keluarga merupakan sistem awal pembelajaraan bagi anak untuk mengenal dunia beserta isinya.keluarga sangat berperan penting dalam perkembangan anak yang akan terjun ke dalam masyarakat guna kelangsungan hidupnya kelak. keluarga mendidik bagaimana tingkah laku, sikap dasar sosial dalam bermasyarakat serta bagaimana bersopan santun yang sangat penting dalam bermasyarakat.

   Ilmu Sosial dan Ilmu pengetahuan Sosial

        Ilmu sosial dasar (ISD) dan ilmu pengetahuan sosial (IPS) kedua-duanya mempunyai persamaan dan perbedaan.
        Adapun persamaan antara keduanya adalah :

        a. Kedua-duanya merupakan bahan studi untuk kepentingan program pendidikan/pengajaran.
        b. Keduanya bukan disipiln ilmu yang berdiri sendiri.
        c. Keduanya mempunyai materi yang terdiri dari kenyataan sosial dan masalah sosial.

       Adapun perbedaan antara keduanya adalah :
       a. Ilmu sosial diberikan diperguruan tinggi, sedang ilmu pengetahuan sosial diberikan disekolah dasar dan sekolah lanjutan.
       b. Ilmu sosial dasar merupakan mata kuliah tunggal,sedang ilmu pengetahuan sosial merupakan kelompok dari sejumlah mata pelajaran (untuk sekolah lanjutan)
       c. ilmu sosial dasar diarahkan kepada pembentukan sikap dan kepribadian, sedang ilmu pengetahuan sosial diarahkan pada pembentukan pengetahuan dan keterampilan sosial.



  sumber :
                Andreas Alpha Frisandy
                Destrian Panducita
                Wikipedia
                Buku tentang Ilmu Sosial Dasar