Senin, 24 Desember 2012

KALIMAT EFEKTIF


A.      Pengertian Kalimat Efektif
         Kalimat efektif adalah kalimat yang dapat mengungkapkan gagasan penutur/penulisannya secara tepat sehingga dapat dipahami oleh pendengar/pembaca secara tepat pula. Efektif dalam hal ini adalah ukuran kalimat yang memiliki kemampuan menimbulkan gagasan atau pikiran pada pendengar atau pembaca. Ciri-Ciri Kalimat Efektif
Untuk dapat mencapai keefektifan, suatu kalimat harus memenuhi paling tidak enam syarat berikut, yaitu adanya :
1.       Kesatuan
     Yang dimaksud dengan kesatuan adalah terdapatnya satu ide pokok dalam sebuah kalimat.
a.       Contoh kalimat yang tidak jelas kesatuan gagasannya :
1)      Pembangunan gedung sekolah baru pihak yayasan dibantu oleh bank yang memberi kredit. (terdapat subjek ganda dalam kalimat tunggal).
2)      Dalam pembangunan sangat berkaitan dengan stabilitas politik. (memakai kata depan yang salah sehingga gagasan kalimat menjadi kacau).
3)      Berdasarkan genda sekretaris manajer personalia akan member pengarahan kepada pegawai baru. (tidak jelas siapa yang member pengarahan).
2.       Kepaduan (koheransi)
    Yang dimaksud koherensi adalah hubungan yang padu antara unsur-unsur pembentuk kalimat. Yang termasuk unsur pembentuk kalimat adalah kata,frasa,klausa, serta tanda baca yang membentuk S-P-O-Pel-Ket dalam kalimat.
a.       Contoh kalimat yang unsurnya tidak koheren:
1)      Kepada setiap pengendara mobil di Kota Jakarta harus memiliki surat izin mengemudi. (tidak mempunyai subjek/subjeknya tidak jelas).
2)      Saya punya rumah baru saja diperbaiki. (struktur tidak benar/rancu)
3)      Tentang kelangkaan pupuk mendapat keterangan para petani. (unsur S-P-O tidak berkaitan erat)
4)      Yang saya sudah saya sarankan kepada mereka adalah merevisi anggaran daripada itu proyek. (salah pemakaian kata dan frasa)
3.       Keparalelan
    Yang dimaksud dengan keparalelan atau kesejajaran adalah terdapatnya unsur-unsur yang sama derajatnya, sama pola atau susunan kata dan frasa yang dipakai didalam kalimat. Contoh kesejajaran atau paralisme yang salah : 
       1. Harga minyak dibekukan atau kenaikan secara luwes
2. Tahap terakhir penyelesaian gedung itu adalah kegiatan pengecatan tembok,  memasang penerangan, pengujian sistem pembagian air, dan pengaturan tata ruang.
4.       Penekanan
    Yang dimaksud dengan penekanan adalah suatu perlakuan khusus menonjolkan bagian kalimat sehingga berpengaruh terhadap makna kalimat secara keseluruhan. Cara yang dipakai untuk memberi perlakuan khusus pada kata-kata tertentu ada beberapa , yaitu :
a.       Dengan meletakkan kata yang dtonjolkan itu di awal kalimat,
b.      Dengan melakukan pengulangan kata (repetisi),
c.       Dengan melakukan pengontrasan kata kunci,
d.      Dengan menggunakan partikel/penegas.

Contoh kalimat efektif :
1. Saran yang di kemukakannya kami akan pertimbangkan ( tidak efektif )
Seharusnya : Saran yang dikemukakannya akan kami pertimbangkan.
2. Sejak dari pagi dia bermenung ( tidak efektif )
Seharusnya : Sejak pagi dia bermenung.
Sumber :