A.
Pengertian Kalimat Efektif
Kalimat efektif adalah kalimat yang
dapat mengungkapkan gagasan penutur/penulisannya secara tepat sehingga dapat
dipahami oleh pendengar/pembaca secara tepat pula. Efektif dalam hal ini adalah
ukuran kalimat yang memiliki kemampuan menimbulkan gagasan atau pikiran pada
pendengar atau pembaca. Ciri-Ciri Kalimat Efektif
Untuk dapat mencapai keefektifan, suatu
kalimat harus memenuhi paling tidak enam syarat berikut, yaitu adanya :
1.
Kesatuan
Yang dimaksud dengan kesatuan adalah terdapatnya satu ide pokok dalam
sebuah kalimat.
a.
Contoh kalimat yang tidak jelas kesatuan
gagasannya :
1)
Pembangunan gedung sekolah baru pihak yayasan
dibantu oleh bank yang memberi kredit. (terdapat subjek ganda dalam kalimat
tunggal).
2)
Dalam pembangunan sangat berkaitan dengan
stabilitas politik. (memakai kata depan yang salah sehingga gagasan kalimat
menjadi kacau).
3)
Berdasarkan genda sekretaris manajer personalia
akan member pengarahan kepada pegawai baru. (tidak jelas siapa yang member
pengarahan).
2.
Kepaduan (koheransi)
Yang dimaksud koherensi adalah hubungan yang padu antara unsur-unsur
pembentuk kalimat. Yang termasuk unsur pembentuk kalimat adalah
kata,frasa,klausa, serta tanda baca yang membentuk S-P-O-Pel-Ket dalam kalimat.
a.
Contoh kalimat yang unsurnya tidak koheren:
1)
Kepada setiap pengendara mobil di Kota Jakarta
harus memiliki surat izin mengemudi. (tidak mempunyai subjek/subjeknya tidak
jelas).
2)
Saya punya rumah baru saja diperbaiki. (struktur
tidak benar/rancu)
3)
Tentang kelangkaan pupuk mendapat keterangan
para petani. (unsur S-P-O tidak berkaitan erat)
4)
Yang saya sudah saya sarankan kepada mereka
adalah merevisi anggaran daripada itu proyek. (salah pemakaian kata dan frasa)
3.
Keparalelan
Yang dimaksud dengan keparalelan atau kesejajaran adalah terdapatnya
unsur-unsur yang sama derajatnya, sama pola atau susunan kata dan frasa yang
dipakai didalam kalimat. Contoh
kesejajaran atau paralisme yang salah :
1. Harga minyak dibekukan atau kenaikan secara luwes
1. Harga minyak dibekukan atau kenaikan secara luwes
2. Tahap terakhir penyelesaian gedung
itu adalah kegiatan pengecatan tembok, memasang
penerangan, pengujian sistem pembagian air, dan pengaturan tata ruang.
4.
Penekanan
Yang dimaksud dengan penekanan adalah suatu
perlakuan khusus menonjolkan bagian kalimat sehingga berpengaruh terhadap makna
kalimat secara keseluruhan. Cara yang dipakai untuk memberi perlakuan khusus
pada kata-kata tertentu ada beberapa , yaitu :
a.
Dengan meletakkan
kata yang dtonjolkan itu di awal kalimat,
b.
Dengan melakukan
pengulangan kata (repetisi),
c.
Dengan melakukan
pengontrasan kata kunci,
d.
Dengan
menggunakan partikel/penegas.
Contoh kalimat efektif :
1. Saran
yang di kemukakannya kami akan pertimbangkan ( tidak efektif )
Seharusnya : Saran yang dikemukakannya akan kami pertimbangkan.
Seharusnya : Saran yang dikemukakannya akan kami pertimbangkan.
2. Sejak
dari pagi dia bermenung ( tidak efektif )
Seharusnya : Sejak pagi dia bermenung.
Sumber : Seharusnya : Sejak pagi dia bermenung.